Kala itu saya berpikir panjang. Bagaimana caranya supaya blog yang kita bina sedemikian rupa tidak bisa di hapus? lalu muncullah ide untuk membuat website sendiri dengan domain sendiri. Lalu saya menyewa Domain seharga 100 ribu untuk satu tahun. Dari pada saya sewa hosting, lebih baik pakai hosting gratis saja. Masalahnya banyak yang menawarkan hosting gratis dan unlimited lagi. Artinya gratis, selamanya, dan tanpa batas. Singkat cerita, sudah seminggu saya menggunakan hosting gratis. Karena banyak kendala, saya sering gonta-ganti hosting gratis. Seingat saya, kurang lebih ada 50-an hosting gratis dengan sarana Cpanel. Kalau tidak percaya, silahkan browsing dengan kata kunci "hosting gratis" dan "free host".
Fakta unik dari pengalaman saya selama memakai hosting gratis yaitu:
- Super lemot - Keterbatasan infrastruktur semacam processor di dalam hosting gratis tidak memadai.
- Limited - Bohong jika ada hosting gratis mengatakan unlimited. Karena tidak bisa menampung banyak trafik.
- Penarik - Hosting gratis dibuat untuk menarik perhatian para praktisi internet yang kemudian diarahkan ke hosting berbayar milik layanan yang sama.
- Manipulatif - Hosting gratis sengaja membuat kalimat promosi propagandis. Seakan-akan lebih baik dibandingkan yang berbayar.
- Hang - Kadang kala, server tidak mampu menampung jutaan trafik. Lalu direstart dan mengakibatkan hilangnya kepercayaan.
- Penghapusan akun - Akun anda akan dihapus jika tidak update selama satu bulan.
- Pencaplokan - Sebenarnya hosting gratis memiliki hak veto yang bisa mengambil kepemilikan pengguna.
- Gratis - Meskipun banyak kekurangan, Hosting gratis tetap saja gratis dan selalu gratis.